Sebagian besar dari orang tua yang menjalani sekolah rumah atau homeschooling, pasti pernah mendengar dengan metode pendidikan Montessori. Bahkan mungkin ada juga yang fokus menggunakan metode tersebut untuk mendampingi proses belajar anak-anak mereka. Saya sendiri merupakan salah satunya.
Metode pendidikan Montessori dikenalkan oleh seorang perempuan bernama Maria Montessori di sebuah pusat pendidikan Italia bernama Cassa dei Bambini. Salah satu teknik pengajaran yang dilakukan dalam metode Montessori adalah Kartu Tiga Bagian atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan nama Three Part Cards. Nah, tenik inilah yang seringkali saya pakai kepada anak-anak saya jika ingin mengenalkan hal-hal baru kepada mereka.
Seperti di tulisan saya sebelumnya, tentang pengalaman pertama Abang belajar Bahasa Inggris, Abang minim sekali dalam kosa kata Bahasa Inggris. Kebetulan materi pelajarannya di LIA saat ini sedang banyak membahas tentang kata sifat atau Adjectives. Lalu muncullah ide saya untuk mengenalkan kata sifat tersebut melalui Kartu Tiga Bagian. Dengan dukungan Canva, akhirnya saya pun membuat visualisasi dari kata-kata sifat yang perlu Abang pelajari. Kira-kira seperti inilah Kartu Tiga Bagian yang saya buat:

Berdasarkan gambar di atas, terlihat ada tiga bagian kartu dari setiap kata sifat. Kartu utama adalah kartu yang mencakup gabungan visualisasi dari kata sifat beserta tulisannya, kartu kedua hanya berisi visualisasi kata sifatnya saja, sedangkan kartu ketiga berisi tulisan dari kata sifatnya saja.
Ada beberapa tahap pembelajaran yang bisa dilakukan dari Kartu Tiga Bagian ini, yaitu:
- Untuk pengenalan pertama, saya menunjukkan kartu utama kepada Abang. Saya tunjukkan visualisasi dari kata sifatnya dan bentuk tulisan dalam Bahasa Inggris.
- Ketika Abang sudah mendapatkan gambaran dari semua kartu utama tersebut, kemudian saya menyimpan kartu utama dan mengeluarkan kartu kedua yang merupakan visualisasi dari kata sifat. Sedangkan untuk kartu ketiga yang bertuliskan kata sifatnya, saya berikan kepada Abang agar selanjutnya dia memasangkan kata-kata tersebut dengan visualisasi yang sesuai. Di akhir sesi, saya berikan kartu-kartu utama yang saya simpan kepada Abang, kemudian dia cocokkan dengan hasil kerjanya.
- Jika Abang sudah memiliki gambaran yang sempuran mengenai visualisasi kata sifat beserta susunan alfabet dalam kosa katanya, kemudian saya menunjukkan satu per satu kartu visualisasi kepada Abang. Lalu Abang mengucapkan nama kosa kata dari visualisasi tersebut. Pada tahap ini saya berusaha untuk mengajarkan pengucapan atau pronounciation dari kata-kata sifat tersebut.
- Selanjutnya, saya memanfaatkan large moveable alphabets atau huruf berpindah untuk Abang belajar menyusun kata atau building words dari kata sifat yang dipelajarinya.
- Jika tahapan pada building words sudah bisa dilalui dengan baik, barulah saya meminta Abang untuk spelling words atau menyebutkan huruf-huruf penyusun kata sifat tersebut dengan pengucapan alfabet Bahasa Inggris.
- Terakhir, jika semua tahap di atas sudah berjalan sempuran, saya akan menunjukkan sekali lagi kartu visualisasi kepada Abang, kemudian dia sebutkan kosa katanya dalam Bahasa Inggris, kemudian menuliskannya di buku.
Sejujurnya, semua tahapan di atas memang terasa panjang dan agak lama untuk dijalani. Tapi ada banyak sekali manfaat yang bisa saya ambil dari proses tersebut. Salah satunya adalah agar tahapan berpikir Abang bisa runtut dari konkret ke abstrak. Selain itu, proses panjang yang sebagian besar merupakan pengulangan-pengulangan tersebut, saya harapkan bisa menjadi ingatan jangka panjang untuk Abang. Sehingga di kemudian hari, hal ini bisa mendukung proses pembelajaran Abang ke tahapan yang lebih tinggi.
MasyaAllah kreatif banget. Iya yah buat di canva udah jadi media belajar.