65Kg.. I’m Coming!!

Memiliki tubuh yang sehat dengan bentuk yang ideal, tentu merupakan dambaan setiap perempuan. Apalagi ditambah dengan kulit yang juga sehat dan kualitas ibadah yang optimal. Aaahhh… Masha Allah. Pasti suami jadi semakin betah di rumah, deh! Namun, tidak setiap perempuan bisa seberuntung itu dalam hidupnya, apalagi kalau kondisi finansialnya tidak berlebihan.

Eeeiiittss… tapi jangan dulu berkecil hati dulu. Meskipun kondisi finansial kita tidak berlebihan untuk membayar segala perawatan mencapai bentuk tubuh ideal, kita tetap bisa mengusahakannya, kok! Tentu, usaha dan konsistensi kita akan sangat diuji dalam mencapai tujuan tersebut, tubuh yang sehat dan ideal.

Saya mungkin termasuk salah satu perempuan yang tidak berlebihan secara finansial untuk urusan perawatan tubuh. Skin care yang saya pakai sehari-hari hanya sabun cuci muka saja! Sesekali saya melakukan setrika wajah dengan galvanic spa milik sendiri. Tetapi saat ini sepertinya sudah lebih dari tiga bulan saya tidak melakukan perawatan tersebut. Tentu alasannya karena dana untuk membeli serum galvanic spa saya alihkan dulu ke urusan alat edukasi anak-anak. Ah, kayaknya saya lebih berbinar-binar untuk membeli hal-hal berbau edukasi, daripada skin care. Hehehe.

Untuk urusan bentuk tubuh pun, saya termasuk perempuan yang tidak memiliki bentuk tubuh ideal. Kalau tinggi, okelah, saya tergolong tinggi dengan 168 cm. Tapi kalau urusan berat badan, waduh, jauh sekali dari yang seharusnya. Berat badan saya saat ini 78,5 kg dan nilai IMT (Indeksa Massa Tubuh) saya lebih dari 27 poin! Secara grafik, saya termasuk obesitas! Walau mungkin masih obesitas awal, karena nilai yang tergolong obesitas adalah lebih dari 27, sedangkan saya ada di 27,2 poin.

Meskipun demikian, saya tidak mau hal tersebut berlangsung lama. Saya harus bertindak untuk merubah porsi makan dan pola hidup saya. Apalagi, beberapa hari lalu saya melakukan cek darah, ternyata kadar kolesterol saya berada di nilai 194 poin, sedangkan nilai maksimal dalam kondisi puasa selama 10 jam seharusnya 190 poin. Lagi-lagi, selisih poinnya sedikit sekali, hingga belum masuk dalam kriteria dokter untuk diberikan obat penurun kolesterol. Berdasarkan data tersebut, kesimpulan saya adalah: porsi makan dan gaya hidup saya harus berubah! Tujuan saya adalah tubuh yang sehat, sehingga kualitas ibadah saya bisa semakin meningkat. Kalau ternyata nanti tubuh saya bisa menjadi ideal, ya itu adalah bonus. Alhamdulillah.

Oke, jadi di tulisan kali ini, saya juga ingin berbagi tentang aturan makan yang sehat terkait kondisi di atas. Jika ada teman-teman yang mungkin mengalami hal yang sama, silahkan untuk meng-ATM (Amati Tiru Modifikasi) pola makan yang saya sampaikan, ya! Insha Allah ini sudah berdasarkan konsultasi dengan Ahli Gizi.

Be the first to reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.