Beberapa hari lalu, tepatnya Rabu tanggal 16 Februari 2022, saya mengikuti kelas online dadakan yang diadakan oleh Mom Academy. Sebenarnya bukan acara mereka dibuat secara dadakan, tapi justru saya yang mengikutinya mendadak. Alias, tidak ada rencana sebelumnya untuk mengikuti kelas itu, tapi begitu undangan tersebut muncul di salah satu grup WA yang saya ikuti, langsung saja saya merasa tertarik.
Materi yang disajikan dalam kelas online singkat tersebut adalah ‘Personal Branding with Blogging’. Pemateri adalah Mbak Ani Berta, yaitu seorang blogger pemilik situs www.aniberta.com. Kalau ingin mengenal beliau lebih lanjut, silahkan berkunjung ke situs miliknya, ya!
Ketika melihat judul materinya, saya langsung berpikir, “Wah, materinya bagus, nih! Kayaknya gue butuh, deh!” Memang, setahun 2022 ini, Insha Allah, saya akan meruncingkan mengenai personal branding diri saya. Sejauh ini, bukannya saya tidak berusaha untuk menciptakan personal branding tersebut dari diri saya. Namun, ketika suatu waktu saya bertanya pada suami, “Ayah, sejauh ini branding bunda sebagai lifelong teacher, apakah sudah terbentuk?” Saat itu suami saya menjawab, “Kayaknya baru sedikiiit, banget!” Well, karena orang terpercaya saya belum mendapatkan personal branding yang saya harapkan, berarti memang benar, personal branding saya tersebut belum terbentuk dengan sempurna.
Nah, untuk memahami lebih jauh tentang pengertian personal branding, izinkan saya untuk meringkasnya dari materi yang sudah disampaikan oleh Mbak Ani Berta mengenai Personal Branding with Blogging. Tulisan ini sekaligus sebagai catatan saya pribadi, jika suatu hari saya membutuhkannya lagi.
Secara pengertian, personal branding berarti: ‘A way to encourage a person to maximize they potential of their strength and weaknesses radiate and can be captured by many people and imprint in their memories’. Maksudnya, personal branding atau citra diri adalah suatu tindakan yang mendorong seseorang dalam memaksimalkan kekuatan dirinya dan memanipulasi kelemahannya, sehingga hal tersebut bisa dikenali dan teringat oleh banyak orang. Lalu beberapa manfaat personal branding ini adalah:
- Develop self potential
- Creating opportunities
- Achievement
- Spread the benefits to others
- Easy to remember
Dalam membangun personal branding, kita tidak bisa semena-mena melakukannya. Maksud saya, tentu ada beberapa komponen yang harus diperhatikan, juga beberapa hal pendukungnya. Beberapa komponen utama dalam membangun personal branding adalah:
- Self value
- Skills and achievement
- Attitude
- Honesty and authenticity
Keempat komponen di atas sangatlah penting, mengingat personal branding ini berkaitan dengan diri kita sendiri. Masa sih, mau membicarakan diri kita sendiri, tapi kita harus memakai ‘kulit’ orang lain? Mungkin bisa, sih. Namun, tentu hal itu akan sangat melelahkan.
Ada juga beberapa hal pendukung lainnya dalam menciptakan personal branding yang juga tidak kalah penting dari keempat komponen di atas, yaitu:
- Uniqueness
- Identity
- Originality
- Appearance
Nah, di atas saya sudah membahas tentang pengertian personal branding dan karakteristik pembentuknya. Lalu bagaimana caranya kita membangun personal branding kita? Salah satunya adalah melalui blogging. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan jika kita ingin membangun personal branding kita melalui aktifitas blogging, yaitu:
- Konsistenkan nama blog dan sosial media kita
- Tampilkan foto profil diri kita sendiri
- Miliki followers asli atau jangan beli followers dari manapun
- Buatlah konten yang dekat dengan keseharian kita, alias jangan membuat konten yang terlalu berat dan di luar jangkauan kita
- Beradaptasi dengan perkembangan terkini
- Disiplin dan konsisten dalam memperbarui konten, setidak-tidaknya tambahlah konten setiap satu pekan sekali dan lakukan secara rutin. Hal ini lebih baik dari pada menulis konten sekaligus dalam jumlah banyak, tapi kemudian blog-nya mati suri untuk waktu yang lama.
Semua hal yang saya sebutkan di atas berkaitan secara teknis dalam membangun personal branding kita melalui blogging. Tentu ada hal lain yang juga tidak kalah penting untuk kita perhatikan, yaitu kualitas dari tulisan kita sendiri dalam membangun personal branding. Berikut ini adalah hal-hal yang harus kita lakukan saat menulis di blog, yaitu:
- Kuasai hal yang dituliskan
- Verifikasi sumber dari hal yang akan kita tuliskan
- Pahami undang-undang ITE
- Pahami copyright atau hak cipta, sehingga kita terhindari dari kegiatan plagiarisme
- Tuliskan konten yang bermanfaat secara rutin dan konsisten
- Tampilkan foto (maksimal 4 foto) atau infografis
- Jumlah kata dalam tulisan minimal 600, sehingga hal ini membuat tulisan kita bisa terdeteksi oleh mesin pencari Google
- Masukan data yang valid dari sumber lain, minimal satu
- Perhatikan PUEBI
- Dilarang copy paste tulisan dari orang lain
- Menulislah berdasarkan beberapa kategori niche seperti: food, fashion, lifestyle, film, book, automotive, health, sports, daily pareting, finance, dll. Maksudnya, jangan sampai dalam satu tulisan mencampuradukkan berbagai niche yang ada
- Gunakan beberapa platform blogging seperti: blogspot, wordpress, tumblr, kompasiana, kumparan atau top level domain
Well.. ini akhir dari tulisan saya. Bagaimana? Apakah tertarik membangun personal branding with blogging? Saya sih, tertarik bangeeet! Karena salah satu cara agar pahala mengalir terus walau kita meninggal dunia, adalah melalui ilmu yang bermanfaat. Dan hakikat dari ilmu adalah harus diikat melalui tulisan. Mudah-mudahan dengan rutinitas kita menuliskan hal-hal bermanfaat di blog kita, mampu merayu Allah untuk meridhoi pahala jariyah bagi kita kelak. Amiin.
Be the first to reply