Salah satu cara untuk membangun kepekaan bilangan pada anak-anak adalah melalui subitasi. Pengertian subitasi adalah kemampuan anak untuk menyadari dan menyatakan jumlah suatu objek secara otomatis dan cepat, tanpa harus menghitungnya satu per satu.
Subitasi terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Subitasi persepsi, yaitu subitasi untuk objek dalam jumlah kecil, yaitu 1-4 objek. Ini adalah piakan awal sebelum menuju subitasi konsep.
b. Subitasi konsep, yaitu subitasi untuk objek dalam jumlah banyak, misalnya 8 yang merupakan gabungan dari subitasi 4 dan 4. Pada subitasi konsep ini, jumlah objek bisa meningkat lebih dari 4, 10, atau bahkan di atas 10.
Terdapat beberapa manfaat dari subitasi, yaitu:
1. Subitasi membantu anak bisa membilang tanpa perlu menghitung objek satu per satu.
2. Subitasi membatu anak melihat bilangan dalam kelompok.
3. Subitasi membantu anak dalam operasi perkalian dengan cara melihat visualisasi bilangan dalam kelompok.
Ada beberapa permainan yang bisa dilakukan untuk membangun kemampuan subitasi ini pada anak, yaitu:
1. Bingkai Sepuluh: Buatlah sebuah bingkai dengan 10 kotak kecil di dalamnya. Siapkan sejumlah benda-benda kecil, kancing, atau manik-manik dengan dua jenis berbeda, yang bisa diposisikan ke dalam kotak kecil pada bingkai tersebut. Kemudian sebutkanlah sebuah jumlah dan mintalah anak untuk menyusun jumlah tersebut dengan cara mengkomposisikan dua jenis manik-manik ke dalam bingkai. Lakukan ini berulang kali, sehingga anak memiliki keragaman komposisi bilangan dari suatu nilai objek.
2. Kartu Titik Cepat: Permainan ini dilakukan dengan cara menunjukkan kartu-kartu bertitik kepada anak secara cepat (kurang lebih hanya satu detik), kemudian anak menyebutkan jumlahnya tanpa perlu menghitungnya terlebih dahulu. Awali dengan kartu titik berjumlah 1-4, baru kemudian meningkat dengan jumlah di atas 4, 10, dan di atas 10.
3. Perang Kartu: Hal yang harus dilakukan adalah membuat sejumlah kartu dengan berbagai pola, misalnya titik, talus, jari tangan, bingkai 10, dll. Kemudian bagi kartu tersebut dengan jumlah yang sama kepada dua orang anak. Cara permainannya, setiap anak harus membuka kartu mereka satu per satu secara cepat dan bersamaan. Kemudian masing-masing anak menyebutkan jumlah yang tertera pada kartu mereka tanpa harus menghitungnya. Anak dengan nilai kartu tertinggi boleh mengambil kedua kartu tersebut.
4. Mengingat Kartu: Berikan anak sejumlah kartu dengan pola subitasi yang berbeda-beda. Kemudian mintalah anak dengan cepat membuka dua buah kartu sesuai keinginannya. Lalu sebutkan nilai keduakartu tersebut, tanpa harus menghitungnya. Apabila kartu yang dibukanya bernilai sama, maka dia boleh mengambil kartu tersebut. Apabila nilainya berbeda, maka dia harus mencari lagi untuk menemukan pasangan kartu dengan nilai yang sama.
5. Menemukan Kartu: Sebarlah sejumlah kartu dengan pola subitasi yang bermacam-macam, kemudian sebutkan sebuah jumlah. Ketika mendengar jumlah yang disebutkan, anak harus mencari kartu yang sesuai dengan nilai tersebut.
Kemampuan subitasi yang baik sangatlah membantu anak dalam melatih kemampuan kepekaan bilangan mereka. Dengan kepekaan bilangan yang baik, tentu bisa membantu anak untuk dapat melihat suatu bilangan dengan berbagai komposisi. Tujuan utama dari melatih kemampuan subitasi ini adalah untuk membuat anak menyadari jumlah suatu objek tanpa harus menghitungnya satu pr satu. Maka dalam melatih kemampuan subitasi ini, anak diharapkan sudah memiliki pemahaman yang baik untuk subitasi berjumlah kecil, sebelum melanjutkan ke subitasi dalam jumlah yang lebih besar.
Be the first to reply